Categories
Digital Marketing

Berbicara kerja online atau berkarya lewat dunia maya, pasti tidak akan lepas dari nama Influencer. Profesi ini kian melejit dengan penggunaan media sosial yang meningkat tajam pula. Tapi ada juga yang namanya KOL atau Key Opinion Leader. Dua duanya mirip, tapi ternyata berbeda. Mau jadi atau coba yang mana? Coba pelajari apa itu KOL / Influencer terlebih dahulu.

Apa itu KOL?

Bukan KOL sayuran, tapi Key Opinion Leader atau diartikan sebagai ketua atau pimpinan yang memiliki kunci pendapat. Di dalam kehidupan sosial, biasanya mereka dikenal dengan spesialis, profesional, atau pakar dalam hal tertentu. Jadi, sudah jelas jika mereka adalah orang yang punya pengetahuan dan pemahaman yang cukup besar akan suatu bidang.

Jika di dunia bisnis dan profesi, KOL ini akan lebih dipercaya karena memiliki pengalaman yang tidak sedikit dan sudah ahli dalam bidang tersebut. Sebagai contoh adalah ahli psikologi, fashion designer, dokter, pelukis, penulis, dan lain lain. Dalam dunia media sosial dan pemasaran, KOL ini bisa menjadi sosok yang mudah dipercaya publik atau audien.

Lantas, jika mereka bekerja daring akan sama saja dengan Influencer. Apa bedanya? Jangan salah! KOL memiliki kemampuan, pengalaman dan ilmu yang lebih spesifik. Jadi mereka lebih profesional dalam memasarkan, menjelaskan, dan menyebarkan informasi yang akurat tentang suatu produk. Bahkan, KOL tidak hanya eksis di dunia online saja.

Karena mereka adalah profesional, maka KOL sudah memiliki nama meski tanpa adanya bantuan sosial media. Dalam artian lain, mereka memang sudah menjalankan praktik langsung. Seperti contohnya guru besar di kampus, dokter praktik, atau penulis yang memang sudah punya karya. Dari situlah Anda tahu apa itu KOL / Influencer.

Apa itu Influencer ?

Bagaimana dengan Influencer? Pada dasarnya, kedua peran ini cukup mirip karena memiliki satu tujuan. Yakni untuk mempengaruhi penonton untuk mengikuti opini dan pemasaran yang diberikan. Tapi, influencer lebih dikenal memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam membuat keputusan meski tanpa ada skill khusus berkaitan dengan produk tersebut.

Menariknya, hal tersebut bukan berarti influencer tidak paham apapun akan produk yang dipasarkan. Influencer kerap dikenal karena memiliki konten yang berkaitan dengan aktivitas, wawasan, atau pengetahuan tertentu. Sebut saja influencer dalam hal kosmetik dan fashion. Mereka mungkin saja bukan ahli kosmetik atau fashion, tapi paham akan hal tersebut.

Yang menjadi kunci dari profesi ini adalah pamor dan dorongan dari sosial media. Penonton menilai hasil konten personal mereka tampak profesional, menarik, dan memiliki arti. Yang kemudian mengarahkan pendapat mereka untuk mengikuti informasi yang diberikan oleh para influencer. Kok bisa?

Hal ini karena influencer punya cara yang lebih menarik dalam menyajikan informasi. Termasuk di dalamnya adalah konten personal di sosial media layaknya TikTok, Instagram, Facebook, Twitter, dan lain lain. Bahkan, konten tersebut bisa saja lebih mengarah ke hiburan dari pada marketing.

Namun kemampuan asosiasi antara konten dan produk itulah yang membuat Influencer memiliki nama tersendiri. Terkadang mereka juga menjadi trendsetter yang memiliki suara kuat untuk mengajak pengikut atau audiens mereka dalam membuat keputusan. Jadi, Anda tahu apa itu KOL / Influencer. Lantas apa perbedaan utamanya?

Mirip tapi tidak sama (perbedaannya)

1. Kredibilitas Dari Ajakan

Berdasar dari kredibilitas atau kepercayaan. Bisa dikatakan KOL sebagai profesional jauh lebih bisa dipahami karena sudah memiliki keahlian, profesi, dan pengetahuan yang baik. Bahkan, tidak sedikit para pakar yang muncul untuk media sosial suatu produk guna memberi nilai positif suatu barang dan menjadi dukungan positif.

Influencer juga bisa menjadi orang yang memiliki kredibilitas yang tinggi. Namun tidak sedikit pula yang cenderung berpaku pada preferensi pribadi. Alhasil, ajakan pun akan terasa atau memiliki nilai personal. Tidak bisa 100% diyakini, terutama untuk hal berkaitan dengan medis, data, atau semacamnya.

2. Media Yang Digunakan

Kedua profesi ini bisa ditemukan di dunia maya, yakni internet, media sosial, dan lain sebagainya. Namun, influencer lebih banyak bergelut di dunia maya dibandingkan dengan dunia nyata. Di sanalah mereka meraih prestasi, apresiasi, audiens, dan juga sponsor. Bahkan, tidak sedikit yang baru viral atau dikenal dari jejak dunia maya.

Dari media Anda juga bisa paham apa itu KOL / Influencer. Pasalnya, KOL lebih sering berinteraksi dengan audiens di dunia nyata. Baik itu dalam bentuk jasa profesional, praktik, hingga memiliki personal branding tertentu. KOL bisa juga ramai atau naik di dunia maya, namun masih memiliki tugas utama atau pekerjaan utama di bidangnya.

3. Kemampuan Komunikasi Bersama Audien

Satu yang unik adalah kemampuan berkomunikasi. Influencer sering disebut lebih pintar dan ahli dalam hal ini, karena memiliki aspek yang lebih dari sekedar paham saja. Dengan kata lain, mereka bisa mengutarakan pendapat pribadi, mengajak, dan menyebarkan opini atau pesan dengan cara yang lebih menarik.

Sebaliknya, KOL juga memiliki keterampilan yang baik dalam berkomunikasi. Namun, kerap kali terbatas dengan jam tayang di media televisi, seminar, online, dan lain lain. Cara berbicaranya pun cenderung berpaku pada ilmunya, bahkan tidak sedikit yang muncul hanya sebagai pakar yang lebih dipercaya. Terlepas dari perbedaan tersebut, cara berkomunikasinya memang tidak sama.

4. Motivasi Audiens

Apa itu KOL / Influencer berdasar audiensnya? Ternyata sangat berbeda. Tidak sedikit yang menonton Influencer dengan tujuan hiburan melalui konten yang seru dan menarik. Keaslian ini kemudian menarik penonton untuk mengikuti rekomendasi dan preferensi influencer. Alhasil, jumlah atau angka penonton dan pengikut sangat penting.

Sebaliknya, KOL bisa saja menggunakan media sosial hanya untuk berbagi ilmu dasar atau penting. Namun, tidak ada tekanan dalam jumlah audiens, penonton, dan pengikutnya. Kedua motivasi ini juga berkaitan dengan monetisasi jasa. Keduanya akan mengajukan kesepakatan. Namun bisa juga tidak dibayar, selama berkaitan dengan bidang atau keahlian.

Pilih yang mana?

Untuk pemilik usaha atau sponsor, bisa pilih sesuai dengan kebutuhan. Influencer punya cara yang lebih seru dan demografi yang lebih luas pula. Namun, fokus penjualan bisa berkurang. Karena konten bersifat pribadi dengan nilai sponsor yang lebih sedikit. Namun jika ingin fokus ke penjualan dan penyebaran nama baik, ada baiknya pilih KOL.

Bagi peminat, Anda sudah tahu apa itu KOL / Influencer. Jadi setidaknya bisa mengerti batasan kerja, tugas, hingga kemampuan yang dibutuhkan. Pada dasarnya, Influencer bisa dilakukan oleh siapapun dengan kemampuan dan pemahaman umum akan suatu subjek. Tapi jika ingin KOL, setidaknya Anda perlu reputasi dan pengalaman yang baik meski di luar dunia online.

Bisa dikatakan dua peran tersebut memang bisa menjadi pusat perhatian, pemasaran, dan individu yang kuat di dunia online. Tapi, pastikan Anda tahu tugas dan tanggung jawabnya. Pasalnya, kedua pekerjaan tersebut akan memiliki nilai yang berbeda di mata audien, pasar, dan juga sponsor. Jadi, siap untuk menjadi sosok yang luar biasa di dunia daring?

Tinggalkan Balasan

Calendar

November 2024
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Kategori

Recent Comments